masukkan script iklan disini
PAPUA,Apa jadinya jika pikiran seseorang dipenuhi rasa takut dan curiga, hingga setiap orang di sekitarnya dianggap musuh? Pastilah, hidupnya menjadi seperti penjara—terkurung dalam kecemasan tanpa henti, tanpa pernah merasakan ketenangan. Lalu, delusinya yang tertata rapi mengaburkan batas antara realitas dan khayalan, menjerumuskannya ke dalam labirin konspirasi buatannya sendiri. Tak heran, penderita paranoia sering dianggap “gila” karena ucapannya dipenuhi ketidaklogisan.
Menurut Freud, paranoia bukan sekadar gangguan pikiran, melainkan mekanisme pertahanan psikologis. Konflik batin yang tak terselesaikan—seperti ketegangan psikoseksual, ambivalensi terhadap otoritas, atau tekanan sosial—dieksternalisasi melalui proyeksi dan delusi. Dengan kata lain, paranoia adalah jeritan jiwa yang berusaha melindungi diri dari luka yang tak terlihat. Sehingga, kata-kata dan perilakunya ini, meski tampak aneh, merupakan simbol atas hasrat terpendam yang dimiliki.
Buku ini adalah bacaan penting bagi peminat kajian psikologi—tidak hanya menyajikan kisah nyata penderita paranoia, tetapi juga analisis psikodinamik yang mendalam. Melalui pendekatan naratif dan empatik, pembaca diajak menelusuri relasi rumit antara pikiran, emosi, dan lingkungan sosial-budaya.
#papuabooknestmunadiembing #psikologiparanoia #paranoia #tetapiparanoid #paranoid #sigmundfreud #bukusigmundfreud